Penerapan Teori Graf dalam kehidupan sehari-hari
Penerapan Teori Graf dalam kehidupan sehari-hari |
Penerapan Teori Graf dalam kehidupan sehari-hari - Teori graf sudah menjadi teori yang penting untuk dikuasai oleh pelajar. Namun seperti kata orang-orang bahwa teori akan menjadi suatu omong kosong belaka jika tidak dibarengi dengan penerapan dalam kehidupa.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini mimin akan membagikan materi graf mengenai penerapan
teori graf dalam kehidupan sehari-hari. Mimin yakin bahwa ini merupakan salah
satu bagian materi yang sangat ditunggu-tunggu oleh sobat beautymatika karena
pengetahuan pada dasarnya hanya dapat dirasakan jika sudah diterapkan dalam
kehidupan. Penerapan ini menunjukan bahwa materi teori graf selama ini bukanlah
materi yang abstrak. Bagi sobat beautymatika yang ketinggalan materi graf,
sobat beautymatika dapat mempelajarinya disini.
Langsung
saja mimin mengajak sobat beautymatika untuk mempelajari materi penerapan teori
graf dalam kehidupan sehari-hari 😀
Penerapan Teori Graf dalam Kehidupan
Secara umum
penerapan teori graf sangatlah banyak dalam kehidupan. Dalam matematika,
penerapan teori graf dibagi menjadi 3 bagian besar, yaitu persoalan pedagang
keliling (TSP), persoalan tukang pos cina (Chinese postman problem), dan
pewarnaan graf.
Persoalan Pedagang Keliling (TSP)
Persoalan
pedagang keliling (TSP) merupakan penerapan teori graf yang umum dalam
kehidupan. Persoalan pedagang keliling (TSP) adalah sebagai berikut :
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan
dari persoalan pedagang keliling (TSP) adalah :
1. Tur terpendek
memiliki arti sama dengan lintasan minimum yang ditempuh
2. Setiap
simpul (kota) hanya boleh dilalui sebanyak 1 kali saja
3. Pedagang
harus kembali ke titik asal
Berdasarkan
2 poin penting diatas, persoalan pedagang keliling (TSP) termasuk dalam
penentuan sirkuit hamilton yang memiliki bobot minimum.
Contoh bentuk graf persoalan pedagang keliling (TSP)
Graf persoalan pedagang keliling |
Aplikasi
paling umum dari persoalan pedagang keliling (TSP) adalah pengambilan surat di
kotak pos yang tersebar disuatu kota.
Persoalan Tukang Pos Cina (chinese postman problem)
Sobat
beautymatika perlu memahami bahwa persoalan tukang pos cina memiliki perbedaan
dengan persoalan pedaganng keliling (TSP). Persoalan tukang pos cini dirumuskan
sebagai berikut :
Terdapat 3
poin penting dari persoalan ini :
1. Rute
terpendek merupakan panjang lintasan/sisi minimum
2. Setiap
lintasan/siis hanya boleh dilewati satu kali
3. Tukang pos
harus kembali ke titik asal
Berdasarkan
3 poin penting diatas, maka persoalan tukang pos cina (chinese postman problem)
merupakan penentuan sirkuit euler yang memiliki bobot minimum.
Contoh
bentuk graf persoalan tukang pos cina (chinese postman problem)
Graf persoalan tukang pos cina |
Aplikasi
umum dari persoalan tukang pos cina (chinese postman problem) adalah
pengambilan maupun pengantaran surat tukang pos ke rumah-rumah di suatu daerah.
Pewarnaan graf
Secara umum
terdapat 2 macam pewarnaan graf, yaitu :
1. Pewarnaan
simpul
Merupakan pemberian warna pada
simpul suatu graf
2. Pewarnaan
daerah
Merupakan pemberian warna pada sautu daerah graf
Syarat
penting yang harus diketahui sobat beautymatika adalah baik pewarnaan simpul
maupun pewarnaan daerah setiap daerah yang bertetangga harus memiliki warna
yang berbeda. Selain itu sobat beautymatika juga dapat menentukan jumlah warna minimum
yang dibutuhkan disuatu graf. Jumlah warna minimum yang dibutuhkan disuatu graf
ini dinamakan bilangan kromatik. Simbol bilangan kromatik adalah x(G).
Contoh bilangan kromatik
x(G) = 3 (merah, hijau, kuning) |
Khusus
untuk pewarnaan simpul, terdapat beberapa teorema yang berlaku :
1. Graf kosong
memiliki x(G) = 1 warna
Ini disebabkan karena setiap simpul
tidak terhubung
2. Graf
lengkap memiliki x(G) = n warna
Ini disebabkan karena semua simpul
saling terhubung
3. Graf bipartit
memiliki x(G) = 2 warna
Ini disebabkan karena terdapat
himpunan v1 dan v2 pada graf bipartite
4. Graf
lingkaran dengan n ganjil memiliki x(G) = 3, sedangkan jika n genap maka x(G) =
2
5. Untuk
sembarang pohon T memiliki x(G) = 2
Untuk
bentuk graf lainnya tidak dapat dinyatakan secara pasti bilangan kromatiknya.
Contoh pewarnaan simpul dan pewarnaan daerah
x(G) = 2 (ungu dan pink) |
x(G) = 3 (merah, hijau, kuning) |
Penutup
Demkian
materi penerapan teori graf dalam kehidupan sehari-hari yang dapat mimin
bagikan untuk sobat beautymatika. Mimin yakin sobat beautymatika dapat memahami
materi ini dengan baik. Tetap semangat belajar dan sampai jumpa di materi
lainnya.
Belum ada Komentar untuk "Penerapan Teori Graf dalam kehidupan sehari-hari"
Posting Komentar